Dalam salah satu hadis “kebersihan adalah sebagian dari iman” membuat mahasiswa KKN-IK Kudus bergerak untuk membersihkan salah satu masjid di desa Kenduren yatu masjid Baiturrohman. Tempat ibadah sendiri identik dengan sifatnya yang suci dan bersih, apalagi umat Islam yang diajarkan mengenai Thaharah (suci). Kebersihan masjid patut untuk menjadi perhatian penting bagi masyarakat dan kami sebagai mahasiswa KKN-IK di desa Kenduren bergerak untuk melakukan kegiatan bersih masjid ini.
Kegiatan sosial kemasyarakatan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus, dalam upaya membersihkan masjid Baitur Rohman menjadi salah satu program kagiatan mahasiswa KKN-IK selama mengabdi kurang lebih satu bulan di Desa Kenduren Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, acara kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ketiga dalam pelaksanaan KKN-IK tepatnya pada hari Jum'at (24/09/2021). Kegiatan ini bermaksud agar masjid menjadi tempat ibadah yang nyaman dan juga untuk antisipasi pencegahan penyebaran covid-19 yang sedang terjadi di indonesia.
Sebelum melakukan kegiatan bersih masjid ini mahasiswa KKN-IK melakukan pembagian job agar acara kegiatan bersih masjid ini terlaksana dengan baik dan lancar. Mulai dari membersihkan sarang laba-laba yang berada di langit-langit masjid, membersihkan kaca jendela, merapikan rak Al-Qur’an dan tempat mukenah, sajadah dan alas kaki. Selanjutanya menyapu lantai, mengepel lantai. Pembersihan sanitasipun dilakukan dengan membersihkan tempat wudhu, cuci kaki, dan kamar mandi.
Harapannya dengan melakukan kegiatan bersih masijid ini masyarakat dapat bekerja sama dalam menjaga kebersihan dan kesucian tempat beribadah, dan juga dapat memberikan kenyamanan kepada jamaah masjid Baiturrohman dalam melakukan kegiatan ibadah dengan khusu'. Serta bermaksud terciptanya jiwa mengabdi di lingkungan masyarakat meskipun hanya implementasi kecil serta tercipta keharmonisan antar warga sekitar dengan mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus yang sedang melaksanakan pengabdian di Desa Kenduren.
"Kegiatan bersih-bersih Masjid ini bertujuan agar masyarakat sadar terhadap kebersihan dan kesucian tempat ibadah. Memberikan perhatian kepada masyarakat bahwa kebersihan tempat ibadah bukan semata-mata tanggung jawab dari marbot, tetapi tanggung jawab bersama. Selain hal tersebut juga dapat membangun keakraban bersama warga". Ungkap Muhammad Shohibul Hikam, mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus.
Kontributor : Mahasiswa KKN-IK 2021 IAIN KUDUS