Kamis 30 September 2021, Sebanyak 13 mahasiswa KKN-IK IAIN Kudus melakukan kunjungan UMKM di peternakan Kebo Giras yang bertempat di Desa Kenduren RT 04/ RW 05 pukul 10.00 WIB. ‘Kegiatan ini, bertujuan untuk mendata UMKM sekaligus ingin mengetahui lebih dalam sistem dan konsep usaha peternakan ini’. Ujar Desi Wulandari selaku koordinator program kerja UMKM KKN IAIN Kudus.
Dalam kegiatan ini, Tim KKN menyiapkan kuesioner yang akan ditanyakan kepada pemilik peternakan Kebo Giras yakni Khulusun Nuha. Ia menjelaskan bahwa ide awal memulai usaha peternakan ini adalah saat program kelompok peternak kambing dibentuk oleh pemerintah Desa Kenduren. Setelah beberapa waktu berjalan, ia memberanikan diri memulai usaha peternakan secara mandiri dengan memanfaatkan lahan persawahan yang ia miliki.
Sutrisno Adi Setyawan, salah satu anggota KKN yang ikut serta dalam kunjungan tersebut bertanya terkait dengan penamaan peternakan Kebo Giras. Terkait penamaan ini, Pak Nuha menjawab sambil bercanda bahwa Kebo Giras dipilih agar kedepannya usaha ini akan Giras yang dalam bahasa jawa berarti ‘cekatan’ dalam perkembangannya.
Kala masa pandemi ini, terdapat beberapa perubahan dalam pengelolaan usaha. Seperti tidak lagi mengisi komoditas kerbau. Sekarang ini, Kebo Giras hanya fokus pada pemeliharaan dan penjualan kambing. Adapun jenis kambing dan domba yang dipelihara adalah kambing lokal, kambing magelangan / teropong, domba ekor tipis, domba teksel dan domba semi ekor gemuk. Sebagai inovasi terbaru dalam mengembangkan usahanya, Pak Nuha menyediakan pelayanan jasa penyembelihan kambing dan domba untuk dijadikan paket aqiqah siap saji dengan proses pemotongan sesuai syariat islam dan telah tersertifikasi oleh MUI.
Setelah berkujung di peternakan Kebo Giras ini banyak data dan informasi yang kami dapatkan bahkan ada beberapa hal yang memotivasi kami kedepannya agar dapat memiliki gambaran bagaimana mengelola usaha dengan baik. Ujar Najikhatur Roikhah, selaku Tim Input Data UMKM.
Kontributor : KKN-IK 2021 IAIN KUDUS